Dengan kibasan dana sebesar 25juta poundsterling (sekitar Rp 375 miliar), Manchester City akhirnya bisa mendatangkan Adebayor ke skuad mereka. Ada yang menyebut kepindahan itu juga terjadi lantaran Adebayor juga tergiur dengan gaji selangit yang ditawarkan The Citizens.
"Semua orang mengatakan bahwa Adebayor pergi karena uang. Saya pikir banyak orang salah karena Arsenal membeli saya dengan enam juta pounds dan mereka menjual tiga setengah tahun kemudian dengan harga 25 juta pounds."
"Jadi orang-orang harus tahu bahwa bukan saya yang pergi karena uang, tetapi Arsenal yang memaksa saya pergi," bantah Adebayor kepada Evening Standard.
Dari ini penyerang asal Togo itu kemudian membeberkan bahwa dirinya dipaksa pergi lantaran gajinya tergolong tinggi untuk Arsenal. Bahkan, menurut Adebayor, Arsene Wenger sendiri yang turun langsung memintanya untuk pergi.
"Saya berbicara dengan pelatih dan ia mengatakn bahwa saya adalah salah satu pemain bergaji paling tinggi, sementara keuangan klub tengah merah. Jadi, mungkin akan lebih baik jika mereka tak menggaji saya lagi. Akan lebih baik apabila saya pergi."
"Saya balik bertanya padanya, 'Apakah ini keinginanmu atau klub?' Dia menjawab, 'Ini keputusan semua orang, klub secara keseluruhan. Saya dibuang!"
Karena rasa kecewa inilah Adebayor kemudian membuat selebrasi kontroversial kala dirinya membobol gawang Arsenal beberapa pekan silam. Ia juga menyebut bahwa dirinya cukup panas ketika sekelompok suporter The Gunners mencemooh orang tuanya.
"Ketika saya mendengar para fans bernyanyi dan mencemooh orang tua saya, saya tak bisa menahannya. Ketika saya mencetak gol, saya ingin menjukkan pada mereka, 'Kalian membuang saya dan kini saya membobol gawang kalian.' Itu adalah respons dari apa yang sudah terjadi."
"Tetapi saya tak pernah berniat untuk memprovokasi mereka," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar